Nilai Keikhlasan Dan Perusaknya

Priyo Nandang Subagiyo/ PAI 6.

Saturday, September 14, 2013

Menjaga Akhlak Kepada Allah SWT

Oleh : Muhammad Wahyudi/ PAI 5 “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21) Mudah-mudahan Allah SWT yang Maha Mengetahui siapa diri kita yang sebenarnya, menolong kita agar dapat mengetahui kekurangan yang harus diperbaiki, memberitahu jalan yang harus ditempuh, dan memberikan karunia semangat terus-menerus sehingga kita tidak dikalahkan oleh kemalasan, tidak dikalahkan oleh kebosanan,...

Sunday, September 8, 2013

Begadang Syar’i

Oleh : Faiq Nebukadnezar/ AF 6 Banyak orang beranggapan bahwa begadang itu hanya mempunyai nilai negative, karena bagi mereka, namanya begadang itu hanya menghambur-hamburkan waktu, yang tidak ada manfaatnya. Begadang malam memang tak lepas dari aktivitas kesia-siaan yang berujung pada kemubadziran waktu. Sebab, bila waktu tidak diisi dengan kebaikan, maka ia akan terisi dengan amalan-amalan yang sia-sia. Abdullah bin Abbas R.A menjelaskan alasan...

Keikhlasan dalam Bekerja (Beribadah)

Oleh : Kharis Majid / PA 6 Pembicaraan tenta...

Ucapan dan Perbuatan Tidak Jauh dari Isi Pikiran Seseorang

Oleh : Yusuf Mahmudi / PAI 6 Manusia dikatakan ada kehidupanya karena terdapat ruh, yang bersemayam didalam jasat atau tubuh. Kemudian bermula dari pikiranlah tubuh ini bergerak dan berbuat. Sehingga, jika yang terlintas dalam pikiran seseorang adalah suatu kebaikan, keutamaan, kemanfaatan, maka hasilnya adalah perbuatan yang mendatangkan kemaslahatan, begitupula sebaliknya. Karenanya, ulama klasik Abul Wafa Ali Ibnu Uqail dengan  kitabnya al-Funuun...

Berpindah Dari Pintu Yang Tertutup Ke Pintu Yang Terbuka

Oleh : Citra Putra Raharjo / AF6 Selama kita masih hidup pasti akan selalu bertemu dengan sesuatu yang namanya masalah. Dia akan selalu datang menghampiri kita. Apapun bentuknya masalah adalah bagian dari hidup dan keseharian kita.             Namun, dengan masalah kita bisa menjadi pribadi yang kuat, dan dengan masalah juga kita bisa menjadi pribadi yang lemah, dan itu merupakan kesalahan...

Adab dan Keutamaan Menuntut Ilmu

Oleh : Departemen Publikasi Adab dalam menuntut ilmu adalah perkara yang sangat penting, maka dari itu para ulama senantiasa memperhatikan adab-adab tersebut.                 Suatu ketika Imam Laits Bin Sa’ad melihat para penuntut hadits, kemudian beliau melihat ada kekurangan dalam adab mereka, maka beliau berkata: “Apa ini!, sungguh belajar adab walaupun sedikit lebih...

Jabat Tangan Dengan Wanita Bukan Mahram

Oleh : Zamen /AF 6 “Dan tinggallah kalian (para wanita) di dalam rumah-rumah kalian, dan janganlah kalian berhias seperti berhiasnya kaum jahiliyah pertama, dan tegakkanlah shalat, tuanaikanlah zakat, dan taatilah Allah beserta RasulNya.” (Al-Ahzab: 33). Masih sampai hari ini, pembicaraan tentang wanita adalah termasuk pembicaraan yang telah menyita banyak waktu semua orang, dari kalangan intelektual maupun dari kalangan awam. Betapa tidak,...

Nilai Keikhlasan dan Perusaknya

Priyo Nandang Subagiyo/ PAI 6 Pentingnya amalan hati Secara umum amalan hati lebih penting dan ditekankan daripada amalan lahiriyah. Ibnu Taymiyah mengatakan:”Bahwasanya ia merupakan pokok keimanan dan landasan utama  agama, seperti mencintai Allah Subhannahu wa Ta’ala dan rasulNya, bertawakal kepada Allah Subhannahu wa Ta’ala , ikhlas dalam menjalankan agama semata-mata karena Allah Subhannahu wa Ta’ala , bersyukur kepadaNya, bersabar...

MEMBUKA PINTU RIZKI DENGAN ISTIGFAR DAN TAUBAT

Di antara hal yang menyibukkan hati kaum muslimin adalah mencari rizki. Dan menurut pengamatan, sebagian besar kaum muslimin memandang bahwa berpegang dengan Islam akan mengurangi rizki mereka. Kemudian tidak hanya sebatas itu, bahkan lebih parah dan menyedihkan bahwa ada sejumlah orang yang masih mau menjaga sebagian kewajiban syari’at Islam tetapi mengira bahwa jika ingin mendapatkan kemudahan di bidang materi dan kemapanan ekonomi hendaknya...

BAGAIMANA MENYIKAPI MADZHAB

Oleh: Arief Rahman Hakim/PMH 6 Bermadzhab, tidak bisa dipungkiri lagi, adalah merupakan kenyataan sosial. Madzhab tidak bisa dipisahkan dari praktek keagamaan sehari-hari ummat Islam, bukanhanya di Indonesia tetapi di seluruh pelosok dunia Islam. Dalam hal ini, di tengah-tengah ummat Islam ada dua sisi pemikiran yang bertolak belakang dalam mensikapi madzhab. Satu sisi memandang bahwa taqlid pada madzhab tertentu perlu bagi setiap...

Mendidik Diri dengan Wasiat Nabi

Oleh : Muhammad Zulkifly Rasyid / Mu 6 Tidak diragukan lagi, masing-masing kita mendambakan terciptanya suasana kebahagiaan, kebersamaan, dan ketentraman baik dalam urusan dunia maupun agama bahkan negara. Banyak usaha yang dilakukan, meskipun nyatanya tidak menghasilkan apa yang diharapkan. Sementara kita meyakini bahwa tidak  ada satu kesulitan pun kecuali pasti ada jalan keluarnya. Allah berfirman, “Sesungguhnya sesudah kesulitan...